Minggu, 07 November 2010

Inflasi Sulsel Capai 1,98%

Laju inflasi Sulsel pada Juli mencapai 1,98% atau lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang hanya 0,61%.Tingginya inflasi ini akibat naiknya harga berbagai bahan kebutuhan pokok menjelang Ramadan. Bulan Juli lalu, inflasi Sulsel tercatat 1,98%. Ini dipicu kenaikan IHK (indeks harga konsumen) komoditi dengan kelompok pengeluaran bahan makanan yang paling besar memberikan kontribusi,” ungkap Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Bambang Suprijanto di Makassar kemarin. Menurutnya, pergerakan IHK kelompok bahan makanan pada Juli lalu dibanding Juni naik 5,76%. IHK kelompok pengeluaran bahan makanan pada Juni lalu hanya 133,03 naik menjadi 140,69 pada Juli lalu. Selain bahan makanan, kelompok pengeluaran yang juga memberikan kontribusi pada tingginya inflasi adalah kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,94%. Disusul kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,33%.

“Tingginya inflasi Sulsel juga dipicu naiknya IHK di empat kota besar di Sulsel, yakni Makassar,Watampone, Parepare, dan Palopo,” ungkapnya. Inflasi paling tinggi terlihat di Kota Makassar sebesar 2,11%, disusul Watampone 1,65%, Parepare 1,49%, dan Palopo 1,16%. Inflasi tersebut berdasarkan subkelompok paling besar kontribusinya dari bumbu-bumbuan. Hingga Juli lalu, IHK bumbubumbuan mengalami inflasi 30,98% dari IHK Juni sebesar 146,20 menjadi 191,49. “Meski demikian, berdasarkan subkelompok bahan makanan, buahbuahan menunjukkan deflasi 0,51%,”katanya. Tingginya IHK tersebut dipengaruhi tingginya permintaan bahan makanan, terutama bumbubumbuan menjelang Ramadan. Salah satunya adalah harga cabai yang harganya sempat melambung di pasaran.
“Tingginya inflasi ini karena tingginya harga kebutuhan pokok menjelang Ramadan. Prediksi kami,inflasi akan lebih tinggi lagi pada bulan ini karena memasuki awal Ramadan,”tuturnya. Hal yang sama diungkapkan pengamat ekonomi dari Universitas Hasanuddin (Unhas) Syarkawi Rauf. Menurutnya, tingginya inflasi tersebut kemungkinan lebih disebabkan tingginya harga bahan pokok. Bahkan, dia memprediksi inflasi pada Agustus dan September mendatang akan lebih tinggi. “Kalau Juli saja sudah 1,98%, hampir pasti pada Agustus dan September mendatang akan mencapai 2% lebih karena memang ini momen harga-harga tinggi seperti pada tahun-tahun yang lalu,”ujarnya.
Target Inflasi 2010 Sulit Tercapai
Target pemerintah untuk mencapai inflasi 2010 sebesar 5,3% akan sulit tercapai. Hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, inflasi Juli tercatat sebesar 1,57%. Kepala BPS Rusman Heriawan mengatakan, selama periode Januari–Juli 2010 inflasi tercatat sebesar 4,02%. Dengan demikian, sulit bagi pemerintah dalam sisa lima bulan untuk menekan laju inflasi karena faktor Ramadan dan Lebaran yang diperkirakan mendorong inflasi. “Sekarang kan total 4,02%, ada sisa 1,3%.Kalau mau tercapai 5,3%, berarti 1,3% dibagi lima bulan,maka 0,2% tiap bulan.
Saya rasa Agustus enggak bakal 0,2%,” kata Rusman kepada wartawan di kantornya,Jakarta,kemarin. Dia mengatakan, pemerintah akan sulit untuk mempertahankan inflasi di level 5,3% pada akhir tahun.Dia memperkirakan, inflasi akan berada di kisaran 5,5%. Menurutnya, angka inflasi yang rendah juga tidak bagus bagi perekonomian suatu negara yang sedang dalam proses pemulihan. Rusman menambahkan, inflasi Juli 1,57% merupakan yang tertinggi selama tujuh bulan pertama 2010.Kemudian inflasi Juli 2010 terhadap Juli 2009 (year on year) tercatat sebesar 6,22%.
Inflasi terjadi, terutama disumbang dari kelompok bahan makanan sebesar yang menyumbang inflasi sebesar 1,08%; transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan (0,25%); dan makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau (0,12%).“Semua kelompok menunjukkan inflasi positif, kecuali kelompok sandang yang masih mengalami deflasi tipis,” ujarnya. Adapun sumbangan kenaikan tarif dasar listrik (TDL) terhadap inflasi, menurut Rusman, baru akan terlihat pada inflasi Agustus. Dan dukungan untuk Blogger Templates 


Sumber : http://pialadunia2010afrikaselatan.blogdetik.com/2010/08/04/inflasi-sulsel-capai-198/

1 komentar:

  1. menurut saya Tingginya inflasi ini akibat naiknya harga berbagai bahan kebutuhan pokok menjelang Ramadan.
    Tingginya inflasi Sulsel juga dipicu naiknya IHK di empat kota besar di Sulsel, yakni Makassar,Watampone, Parepare, dan Palopo

    BalasHapus