Minggu, 07 November 2010

Bencana Alam Tidak Ganggu Inflasi

Badan Pusat Statistik melaporkan sejumlah bencana alam yang terjadi di Indonesia tidak mengganggu tingkat inflasi, meski hanya mencapai 0,06 persen selama Oktober 2010, namun secara kumulatif inflasi nasional tercatat 5,35 persen dibandingkan tahun lalu sebesar 5,67 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia Rusman Heriawan mengatakan, bencana alam yang terjadi di Indonesia tidak mempengaruhi tingkat inflasi, karena daerah yang terkena bencana bukan daerah pusat pengembangan pangan.
Daerah yang terkena bencana tersebut, baik banjir bandang Wasior di Papua, tsunami Mentawai di Sumatera Barat, dan Gunung Merapi di Yogyakarta, perekonomiannya berjalan lamban dan saat ini bergantung pada bantuan yang datang.
Sementara itu, inflasi didukung oleh adanya produksi dan distribusi, sehingga diyakini baik secara lokal maupun nasional tidak ada dampak signifikan bencana terhadap laju inflasi. 
Namun, faktor beras masih menunjukkan kenaikan, karena beras sebagai pemegang kontribusi terbesar inflasi yang harganya meningkat tipis 0,74 dan menyumbang inflasi 0,04 persen.
Oleh karena itu, Pemerintah harus waspada akan kelonjakan permintaan beras hingga akhir tahun ini, terlebih saat bencana alam ini.

http://id.ibtimes.com/articles/3051/20101101/bencana-alam-tidak-ganggu-inflasi.htm

1 komentar:

  1. menurut saya : pemerintah tetap harus hati-hati walaupun bencana tidak mengganggu inflasi, karena musibah dapat datang kapan saja.

    BalasHapus